- Written by RSUD
Pedoman awal gizi adalah “Empat Sehat Lima Sempurna” yang dipelopori Prof Soedarwo pada tahun 1950. Berlanjut ke perubahan menjadi Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) pada tahun 1995. Pedoman tersebut disusun sesuai rekomendasi keputusan Kongres Gizi Internasional di Roma pada tahun 1992. Kongres membahas pentingnya gizi seimbang untuk menghasilkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
- Written by RSUD
Saat ini Indonesia menghadapi ancaman serius akibat meningkatnya jumlah perokok, prevalensi perokok laki-laki di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia dan diprediksi lebih dari 97 juta penduduk Indonesia terpapar asap rokok (Riskesdas, 2013). Kecenderungan peningkatan prevalensi merokok terlihat lebih besar pada kelompok anak-anak dan remaja, Riskesdas 2018 menunjukan bahwa terjadi peningkatan prevalensi merokok penduduk usia 18 tahun dari 7,2% menjadi 9,1%.
- Written by RSUD
Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat(IKM) RSUD dr. R. SOedjati Soemodiardjo adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Survey IKM bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.
- Written by RSUD
Kedelai merupakan kacang yang berasal dari Asia Timur dan dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan. Kacang kedelai dapat dikonsumsi secara langsung, yang lebih dikenal dengan sebutan edamame. Kedelai perlu dimasak sebelum dikonsumsi karena beracun saat mentah. Kedelai digunakan dalam pembuatan tahu, dan susu kedelai. Kedelai sering kali dimanfaatkan sebagai pengganti susu dan daging. Kedelai juga digunakan pada makanan yang melalui proses fermentasi seperti tempe.
- Written by RSUD
1.Tetap terjaga saat malam
Jika bekerja malam atau seperti menonton televisi atau mengerjakan sesuatu sampai larut malam, mungkin memiliki kekebalan yang lemah.
Kebiasaan tidur yang buruk menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi tingkat sel pembunuh yang melawan kuman.
Kurang tidur juga mengurangi produksi sitokin pelindung.
Saat tidur, sistem kekebalan tubuh melepaskan berbagai jenis sitokin yang membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
2.Mengabaikan kebersihan pribadi
Kebersihan yang tepat adalah suatu keharusan.
Jika mengabaikan kebersihan diri, sistem kekebalan pasti akan mengalami gangguan.
Kebiasaan tidak sehat meningkatkan risiko terkena kuman berbahaya, yang pada akhirnya membuat rentan terhadap lebih banyak infeksi dan penyakit.
Jagalah kebersihan dengan lebih baik. Ini bisa membantu dalam meningkatkan imunitas.
Hindari penggunaan barang milik orang lain, karena kuman dan virus dapat ditularkan dengan berbagi hal-hal yang hanya untuk penggunaan pribadi.